Kamis, 08 November 2012

Blue Screen Of Death (BSOD)

Ini salah satu posting saya, lagi sok pinter nih ngebahas soal BSOD , ga tau semuamua nya sih, tapi ya segini juga lumayan lah daripada ga ada bahasan, blog lo kosong, udah aja gausah bikin blog, bikin lamunan aja kali ya. haha
semoga postingan nya bisa berguna bagi anda dan nusa dan bangsa dan negara dan kebanyakan dan deh kayanya #uuppss :D. oke check this out, and enjoy :D
jangan lupa juga ya komenya, atau kritik dan saranya bisa juga ke http://www.facebook.com/Dimas.widhi.prasetyo  daaannnn https://twitter.com/dimas_widhi

Cara mengatasi Blue Screen Of Death (BSOD) Windows


        Kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.

       Blue screen of death (BSOD, Bahasa Inggris: Layar Biru Kematian), atau kadang disebut "layar biru" (bluescreen) saja adalah istilah populer untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami kesalahan sistem (atau disebut stop error oleh Microsoft). BSOD milik Windows NT, 2000, XP, atau Vista biasanya lebih serius daripada Windows sebelumnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya BSOD ini. Diantaranya driver peralatan yang tidak bagus, kesalahan memori, registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai bentuk BSOD terdapat pada seluruh sistem operasi Windows sejak Windows 3.1. BSOD merupakan pengganti black screen of death (layar hitam kematian) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS.[1] Dalam versi awal dari Windows Vista juga terdapat red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan pada kesalahan boot loader.


Contoh BSOD (Blue Screen Of Death)

Kejadian yang dianggap paling populer mengenai BSOD adalah ketika Bill Gates mempresentasikan Windows 98, yang ketika itu masih belum diluncurkan, di COMDEX, pada 20 April 1998. Komputer yang digunakan untuk demonstrasi tiba-tiba crash dan menampilkan BSOD ketika asisten Bill Gates, Chris Caposella menghubungkan sebuah scanner ke komputer tersebut. Hal ini memancing tawa dan tepuk tangan dari penonton, dan kejadian ini amat mempermalukan Microsoft. Bill Gates sendiri saat itu berkata, "Pasti ini sebabnya kenapa kami belum menjual Windows 98".

BSOD (Blue Screen Of Death) yang Layar Biru Kematian, yaitu Kondisi dimana PC mengalami crash (Kerusakan) yang akan langsung menampilkan pesan dalam layar berwarna biru, dan PC tidak dapat digunakan dengan normal sampai cras tersebut bisa diatasi.

Blue Screen, terjadi karena macam-macam penyebabnya, salah satunya karena, HDD (Harddisk) yang bermasalah, VGA yang bermasalah, dan karena beberapa penyebab lainya.

1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)


Pesan ini biasanya lebih sering muncul dibanding pesan yang lainnya. Mengindikasikan bahwa proses kernel-mode atau driver mencoba mengakses lokasi di memori namun tidak mempunyai permission (ijin), atau pada kernel IRQL (interrupt request level) yang terlalu tinggi. Proses kernel-mode hanya bisa mengakses proses-proses lain yang mempunyai IRQL kurang dari atau sama dengan miliknya sendiri. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer. Daftar penyebabnya adalah :
  • Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
  • Masalah video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda baru berganti video card dan anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
  • Masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
  • Setting BIOS yang kurang tepat.


2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)


Masalah berada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys.


3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)


Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory dan CPU yang cacat.


4. DATA_BUS_ERROR


Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk.


5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)


Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatibel.

6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)


Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Solusinya :

  • Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windows-nya.


7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)


Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port). Solusinya :

  • Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka “System Properties” di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk menghubungkan untuk print item tersebut, dalam “resource tab” hilangkan/unselect “use automatic configuration”, kemudian “input I / O range “of” 03BC “to” 0378″


8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)


Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.

9. PEN_LIST_CORRUPT


Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM

10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)


Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power supply), atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.

11. KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)


Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling routines didalam kode instruksi yang dijalankan.

12. MISMATCHED_HAL (0×00000079)


Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini dapat juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.

13. ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)


Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas. Solusinya :

  • Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) dan cari driver yang sesuai dengan Operating Systemnya.


14. DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)


Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer melakukan “hibernasi”. Solusinya :

  • Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver) atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.


15. DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)


Penyebab masalah ini mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory, bisa lihat masalah tersebut diatas.

16. DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)


Lihat pada masalah No More System PTEs.

17. HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)


Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.

18. KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)


Masalah timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

19. KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)


Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

20. KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)


Biasanya masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.

21. NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)


Masalah muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor sekaligus. Solusinya :

  • Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
  • Buka Registry Editor.
  • Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management.
  • Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
  • Kemudian double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
  • Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya.


22. STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)


Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.

23. STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)


Disebabkan adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

24. UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)


Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”

25. UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)


Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.

26. THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)


Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.

27. ACPI BIOS Error (x000000A5)


BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.

28. Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)


Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.

29. NMI Hardware Failure (x00000080)


Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).

30. System Thread Exception Not Handled(x0000007E)


Kesalahan system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada masalah system driver atau system service, atau beberapa software.

31. Registry Error (x00000051)


Kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.

32. FTDISK Internal Error (x00000058)


Kegagalan karena kesalahan driver utama.

33. Critical Service Failed (x0000005E)


Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem.

34. Session3 Initialization Failed (x0000006F)


Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.

35. Process Has Locked Pages(x00000076)


Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.

36. RDR File System (x00000027)


Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.

1 komentar:

  1. semoga bermanfaat semua isi di blog ini buat saya dan buat semua orang , good luck my friend :)

    BalasHapus